• Drs. Sunari, MM
• 0 Komentar

OPTIMALKAN DEEP LEARNING DENGAN STRATEGI MIIT DALAM PROGRAM "MEMBANGUN SEKOLAH BERKELANJUTAN (GREEN SCHOOL) MELALUI PENGEMBANGAN GURU

Dalam konteks esensial bahwa pengembangan guru adalah urgen dan mutlak sebagai bagian dari pengembangan profesi guru yang melekat pada diri seorang guru, kemutlak-an itu tentu terkait erat dengan suatu keniscayaan bahwa tuntutan kebutuhan tumbuh kembang atau peningkatan kompetensi siswa sangat butuh layanan pendidikan yang bermutu yang menjangkau semua dengan akselerasi relative tinggi, sehingga tranformasi pendidikan bermutu akan relative terjadi, dengan kata lain bahwa peningkatan kompetensi atau pengembangan siswa seutuhnya sudah menjadi komitmen sekolah dan guru yang akan terus menjadikan dirinya sebagai guru yang professional dari pengembangan diri  secara mandiri maupun mengikuti program-program peningkatan kompetensi guru,  atau mengikuti program pengembangan guru yang bersifat berkelanjutan, antara lain keikutsertaan para guru dalam program Green School (Sekolah Berkelanjutan) Produk program dari Program Sekolah Multi Pengembangan, dengan fokus: “Membangun Sekolah Berkelanjutan melalui Pengembangan Guru (Building Sustainable Scool through Teacher Developmen)" sebagai bagian dari penyelenggaraan POP Kemendikdasmen oleh Bumi Hijau Center.

Kita bersyukur dengan piranti deep learning (pembelajaran mendalam) sebagaimana dalam  Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025, semua pihak lingkup pendidikan sedang berproses memperoleh pencerahan, mendalami, mengimplementasikan dan bahkan mengembangkan prinsip-prinsip pembelajran mendalam. Kita ketahui bersama bahwa konsep Pembelajaran mendalam  Pendekatannya  pada proses belajar yang mindful (penuh kesadaran), meaningful (bermakna), dan joyful (menyenangkan), merupakan transformasi pembelajaran yang goal-nya “menuju pendidikan bermutu untuk semua”. Bahwa Mindful Learning: Pembelajaran yang disadari dan tidak terburu-buru, memungkinkan siswa untuk mendalami materi. Meaningful Learning: Siswa memahami tujuan belajar dan hubungannya dengan dunia nyata dan karir masa depan. Joyful Learning: Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak hanya berfokus pada hasil akademis. 

Prinsip Kerja

Menganalisis data/materi secara mendalam: Siswa didorong untuk terbiasa mengolah informasi lebih dari sekadar hafalan.

Menghubungkan antar konsep: Membantu siswa melihat keterkaitan antar beberapa info/konsep atau materi pelajaran.

Menyesuaikan pembelajaran dengan konteks: Mengarahkan siswa untuk menerapkan dan menyesuaikan apa yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari dan sosial mereka.

Mengambil keputusan berdasarkan pemahaman: Melatih siswa untuk berpikir kritis dan mengambil keputusan berdasarkan pemahaman yang mendalam, bukan hafalan semata.

Mengurangi muatan materi: Mengurangi jumlah materi agar guru dan siswa dapat fokus pada pokok bahasan yang esensial dan mendalam, menciptakan interaksi yang lebih sehat dan produktif.

Sejauh mana efektifitas implementasi dan hasil pembelajaran?, apakah deep learning dapat efektif dalam mencapai hasil pembelajaran?. Model-model pembelajaran, ditataran implementasi membutuhkan komitmen dan kepiawaian seorang guru dalam hal strategi dan metode ditunjang sarana dan media pembelajaran. Sehingga kata kuncinya Deep Learning perlu disupport dengan “program pengembangan guru berkelanjutan”, yakni pengembangan guru yang dibangun dari kepiawaian guru itu sendiri dari prinsip pengembangan pembelajaran berbasis inovasi-inovasi sederhana pembelajaran.

Strategi dan metode MIIT dalam program “Membangun Sekolah Berkelanjutan (Green School) melalui Pengembangan Guru”, relative dapat menjadi support tersebut. Pendekatan MIIT telah efektif didesain dan diterapkan POP Bumi Hijau Center tahun 2023, merupakan strategi dan metode pembelajaran yang memuliakan siswa bahwa ini sangat relevan dengan prinsip pembelajaran mendalam, yang mana MIIT berciri khas dengan memberikan layanan pembelajaran secara individual sehingga memungkinkan interaksi belajar secara mendalam sekaligus untuk menutup kekurangan atau kesenjangan yang pada klasikal,  setiap sesi moment yang sudah direncakan oleh guru  terhadap 1-4 siswa (kategori individual) dengan durasi 5-9 menit, pada moment pembelajaran ini banyak yang dapat dibangun pada diri siswa secara detail-mendalam baik muatan litersi, numerasi, karakter, motivasi, konsisten asupan gizi, dan ramah lingkungan, dengan citi khas MIIT akan sangat efektif untuk pembelajaran mendalam, walau dilakukan pada moment secara bersamaan namun masing-masing siswa dapat layanan khusus secara individual melalui interaktif antara guru dengan seorang siswa dan dengan beberapa siswa sekaligus, oleh guru sengaja didesain ada perbedaan dalam me-stimulasi atau me-motivasi siswa maupun tingkat target pembelajaran terhadap masing-masing siswa, dengan berprinsip pada hasil pembelajaran yang mendalam.